Budidaya Anggrek dengan Aquaponik itu Mudah

Yuk Mengenal Lebih Jauh Proses Tanam Hidroponik Modern Dengan Dutch Bucket System
February 12, 2019
Gak Nyangka, Pembibitan Tanaman Kopi Sukses dengan Paranet
February 19, 2019

Mungkin masih sangat asing di telinga kebanyakan masyarakat Indonesia. Kita sering mendengar akuakultur dan hidroponik karena kedua sistem tersebut telah banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Padahal sistem aquaponik ini merupakan solusi yang sangat baik bagi sobat yang ingin menghasilkan produk tanaman dan ikan sekaligus di tempat yang terbatas. Bagaimana bisa? Berikut sedikit penjelasannya.

Aquaponik adalah sistem pertanian berkelanjutan yang mengkombinasikan akuakultur dan hidroponik dalam lingkungan yang bersifat simbiotik. Seperti kita kenali bahwa, saat kita dalam pelihara ikan, bila kotoran yang menumpuk tidak selekasnya dibersihkan maka dikuatirkan bakal meracuni ikan tersebut. Jadi dengan cara teratur airnya mesti dibuang serta ditukar dengan yang baru. Sama seperti dengan bertanam dengan cara hidroponik, air yg tidak selekasnya ditukar, lama kelamaan bakal bikin akar membusuk serta nanti bisa mengakibatkan tanaman mati.

Konsepnya sangat sederhana. Air beserta kotoran ikan dari budidaya ikan disalurkan kepada tanaman karena memiilki banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman sedangkan apabila dibuang akan menjadi limbah yang tidak bermanfaat. Tanaman akan menyerap nutrisi dalam air dan kotoran ikan tadi. Sebagai gantinya, tanaman akan memberikan oksigen kepada ikan melalui air yang berasal dari budidaya ikan.

Namun kedua sistem budidaya ini tidak bisa dihubungkan secara langsung. Pasalnya, air dari penampungan ikan pasti kaya amonia yang tidak bisa diserap tanaman. Amonia harus diubah dulu menjadi bentuk nitrit dan nitrat. Karena itu, di antara kedua sistem diletakkan perantara berupa jasad renik alias mikroorganisme. Bakteri Nitrosomonas mengubah amonia menjadi nitrit. Lalu oleh bakteri Nitrobacter, nitrit diubah menjadi nitrat. Saat sampai ke lingkungan pertanaman, nitrat diserap tanaman untuk membantu pertumbuhannya.

Sistem Kerja Aquaponik

Dalam aquaponik tanaman ditanam didalam bedeng tanam (grow bed) yang terpisah dari tangki ikan. Air dipompa dari tangki ikan ke bedeng tanam serta dialirkan kembali ke tangki ikan.

Ada tiga system aquaponik yang seringkali digunakan yang dibedakan berdasar pada bedeng tanam yang dipakai yakni aquaponik bermedia, aquaponik NFT serta aquaponic DWC (deep water culture) .

Baca Juga :
Kepoin Yuk! Cara Memproduksi Plastik Ultraviolet yang Ulet

Reboisasi Menguntungkan dengan Minyak Kayu Putih

Gak Nyangka, Pembibitan Tanaman Kopi Sukses dengan Paranet

Aquaponik bermedia. Media tanam yang digunakan berbentuk kerikil, expanded clay, atau media lain yang serupa. System yaitu bentuk paling simpel dari aquaponik. System ini paling pas untuk pemula dalam aquaponik. System ini terbagi dalam dua jenis yaitu :

Pertama
Dengan aliran air terus-terusan ke bedeng tanam (grow bed) dengan permukaan air konstan.

Kedua
Air dalam bedeng tanam (grow bed) di buat mirip siklus padang surut. Kelebihan system gunakan surut yaitu ketersediaan oksigen di akar tanaman lebih terjamin hingga tanaman lebih sehat serta dapat mengurangi kemungkinan busuk akar.

Kemudian sistem yang paling banyak dipakai oleh para hobiis dan petani sayuran aquaponik dibagi ke dalam beberapa sistem, disini saya ambil yang paling sering digunakan antara lain :

Deep Water Culture
System ini yaitu satu diantara system yang kerap dipakai untuk aquaponic dengan yang bertaraf komersial. Langkah kerja system ini yaitu dengan memompa air dari tangki ikan lewat system filtrasi. Lalu air dipompa ke saluran panjang dimana rakit terapung yang berisi tanaman ada permukaan air.

Nutrient Film Technique.
System ini lebih pas untuk type tanaman spesifik saja, yakni sayuran daun. Dalam system NFT, air yang kaya nutrisi dipompa ke selokan kecil yang tertutup. Air mengalir dalam selokan berbentuk aliran yang dibuat tidak mengalir dengan kencang (kecil namun tetap mengalir). Tanaman ditempatkan dalam wadah plastik kecil yang sangat mungkin akarnya menyentuh air.

Satu diantara elemen utama untuk system aquaponik yaitu bakteri menguntungkan. Bakteri ini menguraikan unsur di air jadi bentuk yang bisa diserap serta dipakai oleh tanaman serta menguraikan komponen yang beresiko untuk ikan.

Ada dua type bakteri yang tidak sama yakni nitrosomonas serta nitrobacter. Nitrosomonas merubah amoniak jadi nitrit. Nitrit ini lalu dirubah jadi Nitrat oleh bakteri Nitrobacter. Tanaman lalu menyerap nitrat ini untuk pertumbuhannya.

Cocok Untuk Semua Jenis Tumbuhan Dan Ikan:
Dalam sistem aquaponik ini, hampir semua tanaman dapat diaplikasikan bahkan tanaman hias sekalipun, misalnya anggrek. Lalu untuk pilihan ikan, pilihlah ikan-ikan yang “bandel” seperti ikan lele, ikan mas, bawal atau nila.

Kami juga menyediakan paranet yang berfungsi untuk peneduh tanaman anggrek. 

Daftar Harga Paranet

Untuk info harga paranet/shading net silakan hubungi kami :
 SMS/Call : 0877–0282–1277 | 0852–3392–5564 | 0812–3258–4950

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *