Mengatasi Pembusukan Umbi Bawang Merah Dengan Naungan Sungkup

Metode Kultur Jaringan Dengan Plastik Sungkup
July 14, 2018
Tanaman Lamtoro Yang Kini Naik Kasta
July 21, 2018

Untuk mengatasi gagal panen dimusim hujan, petani bawang merah hendaknya menggunakan naungan sungkup, seperti yang terjadi di Kabupaten Purbalingga. Bawang merah akan mudah busuk bila ditanan saat musim penghujan, sebab inilah para petani bawang merah enggan menanam bawang merah saat musim penghujan. Padahal kebutuhan bawang merah meningkat setiap harinya.

Namun para petani bawang bisa menggunakan naungan sungkup untuk mengatasi masalah ini. Naungan sungkup merupakan naungan yang dibuat dari plastik transparant dengan bingkai kayu berbentuk setengah lingkaran yang berfungsi untuk menjaga kelembapan bibit pada bedenan,konsep naungan sungkup ini sama seperti greenhouse/rumah kaca namun bedanya naungan sungkup digunakan saat pembibitan pada tanaman dibedengan tanah. Naungan sungkup ini sangat mudah dibuat dan bahan yang diperlukanpun mudah ditemui, yaitu plastik sungkup dan bambu.

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian Anton Prihasto menjelaskan, manfaat metode sungkup ini antara lain :

  1. Mengatasi kendala penyakit fusarium supaya bawang tidak terkena jamur;
  2. mampu menekan biaya tenaga kerja saat perawatan tanaman di musim hujan;
  3. biaya sanitasi lebih murah dan ekonomis;
  4. mendukung penerapan budidaya ramah lingkungan;
  5. memastikan keberhasilan panen saat musim hujan.

Dengan menggunakan naungan sungkup para petani dapat menanam bawang merah dimusim penghujan tanpa harus takut gagal panen, dan hasil panenpun relatif meningkat dengan adanya metode naungan sungkup ini. Selain untuk menjaga kelembapan tanah naungan sungkup ini mampu membuat pupuk tertahan dalam bedengan dan tidak mudah terkikis oleh hujan.

Salah satu petani yang tergabung dalam Kelompok Bangkit Lestari Desa Pakuncen,Kecamatan Bogorsari, Kabupaten Purbalingga, telah mencoba inovasi teknologi menggunakan metode sungkup plastik tersebut. Menurutnya biasanya saat curah hujan tinggi penyakit layu yang sebabkan oleh jamur fusarium muncul. Hal ini yang membuat kelompok tani Bangkit Lestari mencoba menanam bawang merah varietas Bima Brebes dengan menggunakan sungkup plastik. “Dengan sungkup plastik, produksi yang dihasilkan oleh kelompok tani mencapai 10 sampai 12 ton/ha,” tuturnya.

Bambang menambahkan bahwa sungkup plastik yang dibutuhkan untuk lahan seluas 1.400 m2 hanya butuh dana Rp2 juta dan sungkup plastik ini bisa digunakan sampai 2-3 kali musim tanam. Sungkup ini dipasang pada saat setelah tanam benih, pada umur ± 35 HST (saat pembesaran umbi) di siang hari sungkup perlu dibuka sedikit agar tanaman dapat menerima sinar matahari langsung dan maksimal.
Penggunaan metode sungkup plastik ini juga dapat menghemat petani dalam pembuatan guludan, karena guludan tersebut dapat digunakan sampai 4 kali tanam.

Anton mengatakan, ini bukti bahwa petani Indonesia mampu untuk mengadopsi teknologi dan mencoba diterapkan ke lahan budidayanya sehingga mampu meningkatkan hasil produksinya tanpa terkendala dengan curah hujan.

Lim Corporation merupakan suplier plastik sungkup dengan harga pabrik dan grosir, jika anda membutuhkan plastik sungkup silahkan hub Call/SMS/WA 085233925564 – 087702821277 – 081232584950. Info harga plastik sungkup terupdate silahkan klik .

Chat langsung dengan admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *