Naik turunnya harga cabai dapat disiasati dengan menanam cabai diluar musim (off season). Tentunya dengan penemuan teknologi sedikit berbeda dari pertanaman lazimnya, salah satunya dengan menerapkan rain shelter. Rain shelter merupakan atap sungkup dari plastic UV yang dipasang menggunakan kerangka bambu, besi dan sejenisnya di atas pertanaman cabai.
Pada saat musim hujan serangan OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan) Jauh lebih banyak dibandingkan pada saat musim kemarau. Sehingga banyak petani cabai enggan menanam cabai saat musim kemarau karena saat panen dimusim hujan banyak cabai yang mati. Hal itulah yang membuat harga cabai naik.
Supaya petani bisa menanam cabai di musim penghujan, dibutuhkan penemuan teknologi. Sejauh ini penemuan teknologi yang disarankan kecuali varietas, penerapan rain shelter menjadi solusi dikala menanam di musim penghujan. Di sebagian negara penghasil sayuran, seperti Taiwan, India, Filipina, Malaysia, Hawaii, dan Zambia budidaya sayuran di luar musim dikerjakan.
Dengan menerapkan rain shelter ini, petani bisa menekan serangan OPT, sehingga meminimalisir penerapan pestisida serta menekan gagal panen. Dengan demikian provitasnya meningkat. Dan tentu saja pendapatan petani meningkat dan supply aman.
Dari hasil penelitian, serangan OPT berkurang antara 33,56 sampai 75 persen dan penerapan pestisida berkurang sebesar 50 persen dibandingi yang tak menerapkan (lahan terbuka). Kecuali itu, rain shelter juga berperan dalam mengurangi tingkat cekaman lingkungan kepada tanaman sebab asupan sinar yang berlebih melemahkan tanaman sehingga gampang terserang hama dan patogen tanaman.
Jenis rain shelter ini ada dua, yang pertama wujud melengkung dan wujud datar. Melainkan keduanya sama, terbuat dari bambu/besi dan atapnya terbuat dari plastik jernih. Adapun untuk rain shelter yang berbentuk melengkung (atapnya) tinggi penopang sekitar 2 meter dengan jarak antar penopang 6 meter untuk empat bedengan dan sudut atapnya merupakan 180 derajat. Padahal untuk yang atap datar perbedaannya cuma di sudut atapnya saja, merupakan 30 derajat.
Sejauh ini menurut hasil penelitian, rain shelter yang berbentuk melengkung (atapnya) yang paling bagus. Khususnya dipasang pada ketika mulai berbunga, merupakan terjadi peningkatan provitas 44,82 persen atau sekitar 21 ribu ton per hektar.
Mengenai bahan rangka rain shelter, petani dapat memakai, bambu, alumunium atau besi. Ada kekurangan ada kelebihannya. Rangka bambu tentu harganya murah, namun kurang tahan lama, walaupun dari besi harganya jauh lebih mahal namun lebih tahan lama. Jadi silahkan memilih dengan tarif dan disesuaikan dengan budget yang ada supaya tak memberatkan.
Untuk atapnya petani bisa menggnakan plastik. Kami menyediakan berbagai plastik yang digunakan pada pertanian, antara lain :
– Plastik ultraviolet, merupakan plastik yang didesain khusus dengan kandungan zat aditif UV protector, sehingga sinar UV dari matahari dapat direduksi dan dapat membuat tanaman terlindungi. Plastik ultraviolet ini dapat digunakan sebagai greenhouse dan ketahananya tahunan.
– Plastik sungkup, merupakan plastik bening dengan ukuran yang bisa disesuaikan, namun plastik ini tidak mengandung anti UV, dengan ketebalan yang lebih tipis dari pada plastik uv, plastik ini digunakan untuk jangka pendek saat pembibitan tanaman.
Jika anda membutuhkan plastik uv dan plastik sungkup silahkan hubungi di nomor kami Call/SMS/WA 085233925564 | 087702821277 | 081232584950.