Menggiurkan Sekali, Prospek Tambang Hijau Menjanjikan Dengan Budidaya Tanaman Buah Kurma Tropis di Indonesia
Dalam membudidayakan tanaman buah kurma, selama ini kita selalu di hantui dengan mitos bahwa pohon kurma sebagai tanaman orang Arab, tanaman yang yang hanya mampu tumbuh dan berbuah di daerah Arab saja. Padahal, saat ini, di daerah Tropis ini khususnya di Thailand yang notabenya memiliki iklim yang sangat mirip dengan Indonesia, sudah mampu membudidayakan pohon kurma dan yang lebih hebatnya lagi, ribuan pohon kurma sudah berbuah dan siap panen.
Di negara Indonesia sendiri, penanaman pohon kurma hanya sebatas sebagai hobi dan lifestyle saja. Bahkan banyak yang mengira pohon ini tidak bisa tumbuh baik dan berbuah di Indonesia. Padahal bukti masif kurma berbuah di Indonesia sudah banyak dan mitos kurma tidak bisa berbuah di Indonesia sudah runtuh dengan sendirinya.
Dengan bukti nyata yang sangat masif di pembudidayaan kurma yang ada di Thailand, India dan Australia, seyogyanya keraguan dan mitos akan pohon kurma tidak perlu ada lagi dikalangan petani dan pekebun yang akan mengebunkan kurma skala orchard.
Prospek budidaya pohon Kurma
Dalam hal pengembangan kurma, harus kita akui bahwa kita sebagai petani Indonesia masih sangat jauh ketinggalan dibandingkan Thailand — bahkan bila tidak ada upaya untuk menggerakkannya dan mengejarnya, sudah hampir pasti Indonesia akan menjadi importir kurma dari Thailand menyusul impor buah lainnya seperti durian, dan sebagainya. padahal jutaan hektar lahan nganggur kita punya.
Dengan hadirnya teknology bibit kurma kultur jaringan dapat menjadi pilihan petani Indonesia, terbukti di Thailand, India dan Australia pohon kurma Kultur jaringan diusia 4 tahun sudah panen, bahkan di usia 3 tahun sudah belajar berbuah untuk pertama kalinya.
Dengan pengalaman petani Indonesia yang telah sukses membudidayakan sawit dan salak, serta kelapa, maka membudiyakan pohon kurma seharusnya bukan suatu pekerjaan rumah yang susah. di tambah lagi, pengetahuan tentang mengawinkan salak, dapat diterapkan untuk menghasilkan buah kurma yang khas Indonesia.
Pohon Kurma berbuah
Sebagai tambahan, di lihat dari segi Produktifitas, pohon kurma memiliki nilai produksi dan usia yang lebih panjang jika dibandingkan dengan sawit, satu pohon kurma bisa mencapai produksi maksimal 200–300 kg per pohon dan usia produktif sampai 100 tahun. artinya dari sisi ekonomis pohon kurma lebih menguntungkan dengan harga untuk varietas seperti Ajwa dan medjool yang perkilo mencapai 300–400 ribu perkg.
Berikut ini adalah Perbandingan Hirungan Kasar panen dari 1 Pohon Kurma Barhee dengan sawit :
Rata-rata hasil kelapa sawit untuk 2 hektar :
= 2 hektare X 25 ton
= 50 ton X Rp. 1.200.000 rata-rata
= Rp. 60. Juta per tahun
Rata-rata hasil Pohon Kurma Barhee untuk 1 :
Keterangan :
Harga perkilo kurma segar (ruthob) Rp 80.000 (saat ini masih Rp 300.000an/kg)
Hasil panen perpohon 200 kg/tahun. usia pohon panen maksimal mulai tahun ke-8 dan masa produktifitasnya bisa lebih dari 80 tahun.
Jadi potensi pendapatan kotor 1 pohon dalam 1 tahun
= 80.000 x 200 = 16 jt/tahun.
Jika punya 10 saja, pohon kurma barhee maka hasilnya :
= 16 jt x 10 = 160 jt/tahun.
Dengan catatan dari bibit kurma diambil dari bibit kuljar yang unggul, dilakukan perawatan dengan baik dan pemupukan secara teratur.
Demikianlah sedikit informasi mengenai prospek masa dengan dengan membudidayakan pohon pohon kurma, semoga informasi tersebut dapat bermanfat dan semoga bisa menginspirasi.
Bagi anda yang ingin memulai budidaya kurma namun memiliki lahan yang sempit,anda bisa gunakan polybag untuk wadah media tanam praktis.