Buah lengkeng, kelengkeng, mata kucing, atau dalam Bahasa Inggris disebut longan merupakan salah satu tanaman yang tergolong kedalam suku lerak-lerakan atau Sapindaceae. Buah yang satu ini berasal dari daratan Asia Tenggara, dengan tinggi pohon sekitar 40 m dan diameter batangnya hingga sekitar 1 m.
Nah, apakah kamu ingin memiliki pohon kelengkeng di rumah, tapi khawatir karena ukuran lahan terbatas? Untuk lahan jangan khawatir, sebab menanam kelengkeng juga bisa di lahan yang terbatas. Dan bahkan kita bisa mulai menanam kelengkeng dari biji menggunakan pot. Mungkin sebagian besar orang mengira, kelengkeng termasuk tanaman buah yang sulit dirawat dan tumbuh subur.
Namun faktanya, tanaman kelengkeng sangat cocok ditanam di suhu tropis seperti Indonesia. Asalkan proses perawatannya tepat, besar kemungkinan tanaman kelengkeng akan tumbuh subur dan cepat berbuah. Maka dari itu, berikut ini langkah-langkah dalam menanam buah kelengkeng dari bibit biji.
Proses penanaman kelengkeng dari biji ini sebaiknya langkah pertama yang perlu dilakukan yaitu memilih bibit kelengkeng terbaik. Pililah bibit biji dari kelengkeng yang sudah tua.
Bila sudah memperoleh bibit terbaik, cara berikutnya yakni menyiapkan lahan. Agar kelengkeng tumbuh subur dan cepat berbuah, gunakan lahan yang mengandung unsur hara tinggi untuk menanam kelengkeng di rumah. Apabila tak memiliki lahan yang cukup luas, kamu bisa menanamnya di dalam pot berdiameter besar dan dalam, agar pertumbuhan buah kelengkeng optimal.
Media tanam yang digunakan terdiri dari tanah, pasir, sekam, serta pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1:2. Pastikan juga kamu meletakkan beberapa pecahan genteng di dasar pot untuk mencegah media tanam terlalu lembap. Jika sudah siap, selanjutnya masukkan biji ke dalam media tanam secara perlahan dan tutup kembali tanah dengan rapat dan siram secara merata.
Ingat, jangan hanya menyiram tanaman di awal-awal proses menanam saja. Kamu harus selalu menyiram tanaman kelengkeng secara rutin agar tumbuh subur. Ketika musim kemarau, siram tanaman kelengkeng dua kali sehari pada siang dan sore hari.
Sedangkan ketika musim hujan disarankan untuk memantau kelembapan tanah lebih teliti. Pohon kelengkeng disiram ketika tanahnya mulai kering saja, jangan berlebihan sebab kondisi tanah yang terlalu lembap akan menyebabkan tanaman kelengkeng busuk.
Langkah berikutnya yaitu pemberian pupuk secara rutin. Berikan selalu pupuk kandang pada tanaman kelengkeng setiap satu bulan sekali, agar tumbuh subur dan sehat.
Sembari memantau perkembangan kelengkeng, kamu perlu melakukan pemangkasan pada tanaman kelengkeng dengan rutin. Proses ini bertujuan untuk mencegah munculnya cabang-cabang yang rusak dan tumbuh liar. Hal ini juga dapat melancarkan aliran nutrisi yang diserap pada seluruh bagian pohon. Jadi, bisa menghasilkan cabang dan calon bunga baru yang akan menjadi buah kelengkeng.
Ingin buah kelengkeng tidak rusak hingga masa panen? Brongsong/bungkus dengan heigrow, info harga produk klik
Tahap ini dilakukan karena kondisi pohon kelengkeng yang semakin besar menyebabkan tanah di sekitarnya menjadi keras. Jika dibiarkan bisa menghambat pergerakan akar dan kurang maksimal dalam menyerap nutrisi. Dengan begitu, selalu gemburkan tanah yang keras secara rutin, sehingga akar tanaman bisa menyerap nutrisi secara maksimal.
Untuk yang terakhir, jika kelengkeng sudah mulai berbuah, tandanya buah kelengkeng siap dipanen. Perhatikan cara memanen buah kelengkeng bukan dengan cara dipetik, ya. Tetapi dengan memotong tangkainya secara perlahan menggunakan gunting khusus. Hal tersebut bertujuan agar pohon kelengkeng bisa tetap berbuah banyak.