Plastik Ultraviolet Solusi Membuat Tepung Porang, Tanpa Mengurangi Kandungan Gizi

Kenali Faktor Penting Dalam Kesuksesan Budidaya Tanaman
June 24, 2021
Waring Sayur untuk Umbi Porang dan Waring Ikan untuk Ternak Lele
July 13, 2021

Plastik Ultraviolet Solusi Membuat Tepung Porang, Tanpa Mengurangi Kandungan Gizi

Tanaman porang (Amorphophallus muelleri blume) tengah menjadi primadona di kalangan para petani Indonesia. Harganya yang menjanjikan membuat tanaman yang masuk klasifikasi umbi-umbian ini makin diburu. Kementerian Pertanian (Kementan) dalam laman resminya menyebutkan, tanaman satu ini memiliki peluang besar untuk ekspor. Hal itu menjadi nilai strategis bagi tanaman ini.

Porang yang dulunya hanya tanaman liar yang tumbuh dihutan ternyata diketahui memiliki kandungan glukoman yang tinggi. Glukomanan merupakan sebuah zat dalam bentuk gula kompleks dan serat larut yang bisa didapat dari ekstrak akar tanaman konjac (Amorphophallus Konjac). Tanaman asli dari Asia ini banyak digunakan di negara Cina, Jepang, Korea dan Taiwan.

Glukomanan sebenarnya dapat Anda temukan pada ekstrak tumbuhan pinus putih, higanbana, bunga bakung, anggrek, rami, redwood, dan suisen. Namun ternyata diketahui bahwa umbi porang merupakan sumber glukomanan paling tinggi di Indonesia. Porang memiliki kandungan glukomanan sebesar 45-65%.

Pada penggunaan makanan, glukomanan memiliki kemampuan daya serap air yang sangat baik dan merupakan salah satu serat makanan yang paling kental dari yang lainnya dalam memberikan efek gel, hingga saat ini digunakan untuk penebalan, pengikatan, pengganti lemak, dan pengganti pengawet.

Karena kandungan glukomanan yang tinggi pada umbi porang, maka harga porang dan kegunaanya pun memiliki nilai yang tinggi. Umbi pada porang bisa diolah menjadi tepung, tepung tersebut memiliki kandungan glukomanan yang tinggi sehingga sehat untuk dikonsumsi. Contoh salah satu produk dari tepung porang adalah mie dan beras shirataki yang menjadi makanan diet dan konyaku yang banyak dikonsumsi oleh orang jepang.

Para petani saat ini mulai melirik untuk melakukan budidaya porang, berbagai inovasi dan metode pertanian diterapkan untuk menghasilkan umbi porang dengan kualitas terbaik. Harga porang bisa dijual dengan harga tinggi lagi apabila kita bisa mengolah umbi porang menjadi tepung porang. Berikut adalah cara untuk mengolah porang, yaitu :

1. Tahap pencucian
Masukkan umbi Porang yang sudah dipanen ke dalam keranjang besi yang berputar dengan air terus mengalir. Pasalnya, pada tahap pembersihan, petani biasanya kurang memperhatikan pembersihan, sehingga tanah yang menempel pada umbi ubi merah belum hilang.

2. Tahap penyortiran
Pada tahap pemilahan ini akan dipilih umbi porang, misalnya bagian mana yang berkualitas baik dan bagian mana yang busuk. Alasannya, umbi Porang terkadang menumpuk sehingga banyak yang membusuk sebelum diolah.

3. Proses pengrajangan
Dalam proses ini, sebuah mesin digunakan untuk memotong umbi-umbian menjadi potongan potongan tipis selebar korek api. Umbi porang biasanya dirajang sesuai sistem pengkondisian agar ukurannya sama. Setelah semuanya dipotong tipis-tipis, baru dikeringkan.

4. Proses pengeringan
Tahapan atau proses ini juga bisa disebut proses akhir dan merupakan proses paling penting dalam pembuatan tepung porang. Pengeringan pada umbi yang telah dipotong harus benar-benar kering. Ciri umbi Porang yang benar-benar kering adalah bila dilipat akan mengeluarkan bunyi atau menjadi tidak fleksibel. Jika Anda melipatnya dengan fleksibel, bisa dipastikan irisan porang tersebut tidak kering dan perlu dikeringkan kembali.

Dalam pengeringan umbi porang yang baik adalah pada suhu yang stabil 50, 55 sampai 60 derajat celsius. Atau pengeringan yang baik adalah dengan suhu sinar matahari, agar kandungan glukomanan pada porang tidak rusak.

Uji ANOVA menunjukkan bahwa suhu pengeringan yang optimum yaitu 55℃ berpengaruh terhadap tingginya kadar glukomanan. Nilai kadar oksalat pada porang menurun seiring menurunnya suhu pengeringan, dengan kadar oksalat terendah diperoleh pada suhu 45℃ sebesar 5,37%. Uji ANOVA menunjukkan adanya pengaruh suhu pengeringan terhadap menurunnya kadar oksalat.

Untuk pengeringan yang maksimal dan tidak merusak kandungan porang anda bisa menggunakan plastik ultraviolet untuk pengeringan. Anda bisa membuat tunnel dryer dari plastik ultraviolet. Metode ini juga biasanya digunakan untuk pengeringan kopra. Plastik ultraviolet adalah plastik yang didesain khusus yang mengandung zat aditif anti uv sehingga panas matahari bisa masuk tanpa merusak karena uv sudah terproteksi. Selain itu pengeringan dengan plastik ultraviolet lebih hiegienis, terhindar dari hujan dan hewan liar yang merusak. Metode ini sangat cocok digunakan untuk pengeringan porang.

Jika anda membutuhkan plastik ultraviolet untuk pengeringan kami siap menyediakan berbagai plastik ultraviolet lokal maupun import. Lokal dengan merk HERCULES dan import Turki merk VATAN. Jika anda membutuhkan plastik ultraviolet silahkan hubungi di nomor kami  Call/SMS/WA 085233925564 | 087702821277 | 081232584950.

Selain plastik ultraviolet kami juga menjual polybag yang bisa digunakan untuk pembibitan porang, plastik mulsa untuk pelindung umbi porang.

5. Proses penggilingan
Setelang mengeringkannya di bawah sinar matahari, langkah selanjutnya adalah menggilingnya. Penggilingan umbi porang yang sudah kering ini menggunakan mesin. Waktu penggilingan harus cukup lama untuk mengubah sisa kulit menjadi tepung.

6. Proses pemisahan
Kemudian pindahkan tepung ke mesin pemisah. Langkah ini dilakukan karena akan efektif memisahkan pati, jarum oksalat dan bagian yang telah tertutup partikel mannan.

Untuk proses pembutan tepung porang memang gampang-gampang susah. Pengeringan porang harus dilakukan maksimal tanpa mengurangi kandungan glukomannam pada porang. Namun jika menjual umbi porang yang sudah diolah maka nilai jualnya juga semakin tinggi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *