Tanaman sawi tergolong jenis sayuran yang tahan terhadap hujan sehingga baik dikonsumsi setiap tahun dan musim. Jenis sayuran yang satu ini bisa diolah menjadi beragam jenis makanan bahkan minuman yang menyehatkan untuk tubuh serta ada berbagai jenis sawi yang bisa diolah ke dalam masakan.

Sawi termasuk dalam genus Brassica dan satu famili dengan Cruciferous atau kubis-kubisan. Maka dari itu, kerabat terdekat sawi yakni brokoli, kale, dan kembang kol. Dengan demikian, tak heran jika kandungan gizi sayur-mayur tersebut tak jauh berbeda, tergantung masakan apa yang ingin kamu buat. Sebelum itu, kamu harus tahu dulu jenis-jenis sawi berikut ini.

1. Sawi Hijau

Sawi hijau sering sekali digunakan untuk campuran makanan Indonesia, seperti bakso dan mie ayam. Jenis sawi ini memiliki rasa yang sedikit pahit dan memang digunakan sebagai penetralisir rasa gurih yang berlebihan. Didalam sawi hijau memiliki banyak kandungan nutrisi, seperti vitamin A yang lebih banyak dibanding bayam dan vitamin C yang lebih tinggi dibanding jeruk.

Tidak heran, jika sawi hijau mempunyai manfaat yang sangat besar. Sebab kandungan vitamin dan mineral dalam sawi hijau mampu menjaga tubuh supaya tetap sehat. Tak hanya itu, vitamin A dalam sawi hijau juga bisa menjaga organ jantung, paru-paru, dan ginjal tetap sehat.

Serta vitamin K yang terkandung di dalam sawi hijau juga tergolong sangat tinggi. Jenis vitamin yang satu ini bisa mencegah penyakit osteoporosis dan menurunkan risiko patah tulang.

2. Sawi Putih

Varietas sawi yang satu ini menjadi sangat populer semenjak kimchi mendunia. Sawi putih mempunyai nama latin Brassica juncea L dan biasa juga disebut napa cabbage. Jenis sawi yang satu ini mempunyai banyak sekali kandungan nutrisi di dalamnya. Nutrisi yang terkandung seperti vitamin A, vitamin C, vitamin K, asam folat, kalsium, zat besi, magnesium, mangan, dan juga zinc.

Varietas ini juga merupakan salah satu jenis makanan dengan kalori rendah dan juga kaya akan serat di dalamnya. Sebab di dalam 100gr sawi putih, hanya mengandung 16 kalori di dalamnya. Khasiat yang bisa diperoleh ketika mengonsumsi sawi putih yakni membantu menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh.

3. Pakcoy atau Bokcoy

Untuk janis sawi ini memiliki bentuk seperti sendok di bagian batangnya. Berdasarkan penelitian, mengonsumsi pakcoy bisa menurunkan risiko terkena penyakit kanker paru-paru, prostat, dan usus besar. Hal ini karena adanya kandungan asam folat yang ada di dalam pakcoy.

Sawi ini umumnya disebut sawi sendok, selain itu sawi ini juga mengandung vitamin C, vitamin E, beta-karoten, serta selenium. Semua kandungan tersebut berperan sebagai antioksidan di dalam tubuh sekaligus membantu mendetoksifikasi radikal bebas penyebab kanker yang ada di dalam tubuh.

Dan tak lupa, vitamin B6 yang terkandung dalam pakcoy juga bisa menurunkan risiko penyakit jantung dan gangguan kardiovaskular lainnya. Bahkan menurut penelitan, sayuran yang sering dijadikan bahan untuk sup dan makanan rebusan ini bisa mencegah penyakit diabetes tipe dua.

Ingin budidaya sawi di kebun/di halaman rumah dengan mudah? Gunakan saja polybag untuk menanamnya, info harga polybag klik Disini

4. Kailan atau Gailan

Tanaman sayur yang satu ini sering disebut dengan chinese broccoli dan memiliki nama Latin Brassica oleracea group alboglabra, hingga sering dianggap serupa dengan beberapa sayur lainnya. Bagian daunnya berbentuk seperti sawi hijau, sedangkan batangnya sangat mirip dengan kangkung.

Untuk ukuran kailan sendiri terbilang sangat pendek dengan daun lebar seperti pakcoy. Namun dibalik itu, manfaat sayur kailan juga sangat banyak. Kandungan serat yang tinggi membuat pencernaan Anda sehat setelah memakannya, dan juga membuat Anda bisa menjaga berat badan ideal.

Tak ada bedannya dengan jenis sawi lainnya, kailan juga bisa membantu menurunkan risiko kanker, stroke, dan penyakit jantung. Lain daripada itu, kailan juga memiliki kandungan vitamin B kompleks, vitamin C, vitamin E, dan vitamin K. Adanya kandungan tersebut yang membuat kailan bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata, merawat kulit, tulang, gigi, dan menjaga kinerja otak tetap baik.

5. Sawi Huma

Nah, yang terakhir ini merupakan jenis sawi huma. Diberikan nama demikan karena sawi ini bisa tumbuh secara optimal di tempat kering seperti tegalan, mirip dengan huma. Jenis sawi huma umumnya ditanam setelah musim hujan sebab tanaman ini tak tahan terhadap genangan air.

Bentuk dari sawi huma yaitu memiliki daun sempit, panjang, serta berwarna hijau agak putih. Bagian batang juga lebih kecil dibandingkan sawi biasa, tetapi berukuran panjang. Bentuk daunnya sedikit mirip bokchoy, namun batangnya berbeda.

Dapatkan Update Info Pertanian & Perkebunan

Masukkan Nama & Email Anda

Silahkan Cek Email Anda dalam 3 menit dari Sekarang